| Teras | Musik | Film | Buku | Ekonomi | Sastra | Coretan |

Senin, 17 Maret 2008

INFORMASI AKUNTANSI PENUH

Definisi Informasi Akunansi Penuh

Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh dan seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi. Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total pendapatan dan total biaya. Jika informasi akuntansi penuh berupa aktiva disebut dengan aktiva penuh (full assets). Informasi akuntansi penuh yang berupa sumber yang dikorbankan untuk suatu objek informasi disebut dengan biaya penuh (full costs). Objek informasi dapat berupa produk, keluarga produk, departemen, divisi, aktivitas atau perusahhan sebagai keseluruhan. Sedangkan informasi akuntansi penuh berupa pendapatan disebut dengan pendapatan penuh (full revenues)


Manfaat Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk:

  1. Pelaporan keuangan

Pelaporan keuangan terbagi menjadi dua yaitu pelaporan keuangan kepada phak luar dan pelaporan keuangan pada manajemen puncak. Pelaporan keuangan memerlukan informasi akuntansi penuh yang berupa informasi masa lalu. Informasi akuntansi penuh masa lalu yang bermanfaat adalah aktiva penuh, pendapatan penuh dan biaya penuh.

  1. Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analysis)

Analisis kemampuan menghasilkan laba dapat diterapkan dalam berbagai objek informasi, diantaranya produk, keluarga produk (product line), aktivitas (activities), atau unit organisasi.

  1. Mengetahui biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu

Untuk mengetahui berapa biaya sesuatu, informasi akuntansi penuh yang bermanfaat adalah biaya penuh masa lalu yang berkaitan dengan objek biaya. Biaya penuh yang telah dikeluarkan untuk sesuatu berperan bagi manajemen dalam:

    1. Evaluasi konsumsi sumber daya yang dikorbankan untuk sesuatu

    2. Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melongok struktur biaya perusahaan pesaing yang digunakan untuk menghasilkan produk berupa barang atau jasa

    3. Pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri

    4. Penentuan harga jual produk (barang atau jasa)

    5. Penyediaan kemudahan dalam penghilangan pemborosan dengan menyediakan informasi biaya untuk aktivitas bukan penambah nilai

    6. Penyediaan informasi untuk improvement terhadap tingkat kemampuan barang atau jasa dalam menghasilkan laba dengan memantau total biaya daur hidup barang atau jasa

    7. Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan tentang biaya mutu (quality costs)

    8. Cost reimbursement

    9. Inventory costing

  1. Penentuan harga jual dalam cost type contact

Penentuan harga jual dalam cost type contact memerlukan informasi akuntansi penuh berupa biaya penuh masa lalu.

  1. Penentuan harga jual normal

Informasi akuntansi penuh masa yang akan datang yang bermanfaat dalam penentuan harga jual normal adalah aktiva penuh dan biaya penuh. Biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual normal dapat dihitung dengan salah satu dari tiga pendekatan, yaitu full costing, variable costing atau activity-based costing.

  1. Penentuan harga transfer

Ada dua macam pendekatan yang digunakan untuk menentukan harga transfer, yaitu penetuan harga transfer atas dasar biaya (cost-based transfer price) dan penetuan harga transfer atas dasar harga pasar (market-based transfer price).

  1. Penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah

Informasi akuntansi penuh masa yang akan datang yang bermanfaat dalam penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah adalah aktiva penuh dan biaya penuh. Biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing.

  1. Penyusunan program

Dalam penyusunan program, manajemen memerlukan informasi akuntansi penuh masa yang akan datang berupa aktiva penuh, pendapatan penuh dan biaya penuh.


Rekayasa Informasi Akuntansi Penuh

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan manajemen, perekayasaan informasi akuntansi penuh memerlukan identifikasi aktiva, pendapatan dan biaya langsung yang berkaitan dengan objek informasi tertentu dan pembebanan secara adil aktiva, pendapatan dan biaya tidak langsung ke berbagai objek informasi yang bersangkutan. Aktiva dan pendapatan umumnya mudah diidentifikasikan ke objek informasi tertentu sehingga hanya sedikit aktiva dan pendapatan tidak langsung yang harus dibebankan secara adil ke suatu objek informasi. Tidak demikian halnya dengan biaya. Banyak biaya yang merupakan biaya bergabung (common cost) yang dalam perekayasaan informasi akuntansi penuh harus dibagikan secara adil untuk berbagai objek informasi melalui metode pembebanan tertentu.

Dalam perekayasaan informasi biaya penuh perlu diadakan pembedaan antara alokasi biaya dengan pembebanan biaya. Alokasi biaya cost allocation) adalah pembagiam biaya tidak langsung ke berbagai objek informasi atas suatu dasar alokasi yang lebih bersifat sembarang. Pembebanan biaya (cost assignment) adalah pembagian biaya tidak langsung.



Sumber: Akuntansi Manajemen Edisi 3, Mulyadi, UGM

KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen dapat dipandang dari dua sudut yaitu akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi. Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu system pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu tipe informasi, akuntansi manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai suatu ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan.


Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Akuntansi

Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambilan keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan, akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Kedua tipe akuntansi ini mempunyai karakteristik yang berlainan disebabkan oleh perbedaan pemakai informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut. Akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi sedangkan akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.


Pemakai Informasi Akuntansi

Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan terletak pada:

  1. Dasar pencatatan

  2. Fokus informasi

  3. Lingkup informasi

  4. Sifat laporan yang dihasilkan

  5. Keterlibatan dalam perilaku manusia

  6. Disiplin sumber yang melandasi


Hal yang Sama di antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Meskipun terdapat berbagai perbedaan di antara akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen, ada dua hal yang sama dalam kedua tipe akuntansi tersebut. Pertama, prinsip akuntansi yang berterima umum dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. Kedua, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menggunakan informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.


Perkembangan Peran Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Akuntansi

Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu:

  1. Pencatat skor (score keeping)

Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun.

  1. Penarik perhatian manajemen (attention directing)

Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.

  1. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)

Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.


Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Informasi

Akuntansi merupakan salah satu informasi kuantitatif dan akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe informasi akuntansi di antara dua tipe informasi yang lain, informasi operasi dan informasi akuntansi keuangan. Umumnya informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif sehingga umumnya dalam pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. Accounting is a business languange. Sudah dikenal bahwa akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa, akuntansi merupakan alat untuk berpikir manajer dalam bisnis dan untuk mengkomunikasikan pikiran-pikiran bisnis manajer kepada bawahan dan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak luar. Berpikir bisnis berarti berpikir secara ekonomis rasional.

Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:

  1. Informasi operasi

  2. Informasi akuntansi keuangan

  3. Informasi akuntansi manajemen

Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu objek informasi, alternatif yang akan dipilih dan wewenang manajer.


Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu informasi akuntansi penuh, informasi akuntansi diferensial dan informasi akuntansi pertanggungjawaban.

Informasi akuntansi penuh (full accounting information) dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan untuk menghasilkan laba, mengetahui biaya yang telah dikeluarkan untuk suatu kegiatan, fdan penentuan harga jual dalam cost-type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penetuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah.

Informasi akuntansi diferensial (differential accounting information) merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif yang tersedia.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting information) merupakan informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing. Informasi akuntansi pertanggungjawaban menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya sehingga informasi ini merupakan informasi yang sangat penting dalam proses pengendalian manajemen.


Trend yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen

Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen diantaranya:

  1. Kemajuan teknologi informasi

  2. Implementasi Just-In Time (JIT) manufacturing

  3. Meningkatnya tuntutan mutu

  4. Meningkatnya diversifikasi, kompleksitas produk dan semakin pendeknya daur hidup produk

  5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing


Dampak Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Kebutuhan Manajemen akan Informasi Akuntansi

Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk, sejak saat didesain dan dikembangkan, diproduksi sampai pada pendistribusian ke konsumen. Selain itu, perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap sistem pengolahan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Dampaknya antara lain:

  1. Informasi biaya produk yang lebih cermat

  2. Informasi biaya overhead yang cermat

  3. Informasi biaya daur hidup produk


Respon Akuntansi Manajemen terhadap Kebutuhan Manajemen akan Informasi Akuntansi

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi di dalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan berbagai perubahan yang sifatnya mendasar, diantaranya:

  1. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen

  2. Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi computer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat

  3. Akuntansi manajemen berusahan mencerminkan konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity-based cost system

  4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan market-drivent strategy dalam memasuki pasar dunia

  5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product-life-cycle cost untuk memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis



Sumber: Akuntansi Manajemen Edisi 3, Mulyadi, UGM